
BSIP Sumut Paparkan Perkembangan Kegiatan Kerja Sama Rice Crop Manager (RCM) TA 2024
Kegiatan Rice Crop Management (RCM) oleh International Rice Research Institute (IRRI) bekerjasama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan, melaksanakan seminar hasil selama 2 (dua) hari (17– 18 Desember 2024) yang bertujuan untuk melihat progres pelaksanaan RCM dari setiap provinsi yang terlibat.
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh sepuluh tim satker pelaksana kegiatan kerjasama RCM Indonesia lingkup BSIP yaitu PSI Tanaman Pangan, BBPSI Padi, BPSIP Sumatera Utara, BPSIP Jawa Tengah, BPSIP Jawa Timur, BPSIP Sulawesi Selatan, BPSIP Jawa Barat, BPSIP Kalimantan Tengah, BPSIP Kalimatan Selatan, BPSIP Sumatera Selatan dan IRRI Indonesia melalui zoom meeting.
Acara semhas ini dibuka langsung oleh Kepala BSIP, Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa project RCM ini adalah salah satu project pertama yang dilegalkan ketika Badan Standardisasi Instrumen Pertanian berdiri. Project ini bukan pertama kali muncul akan tetapi ini merupakan metamorfosis dari project yang telah kita bina dengan baik ketika masih menjadi Badan Litbang Pertanian.
Selain itu, dalam 2 hari ini kita bisa menyelesaikan minimal dua target output utama yang pertama adalah laporan 2024. Hal ini dilakukan untuk mempercepat likuidasi anggaran.
Tim Kerjasama RCM Indonesia untuk Sumatera Utara diwakili oleh Idri Hastuty Siregar, PhD menyampaikan setiap progress yang dicapai dan tantangan yang dihadapi dilapangan.
Penyampaian semhas RCM juga bertujuan untuk menggambarkan Evaluasi pelaksanaan NOPT dan Diseminasi LKP, adanya kendala dan solusi pelaksanaan kegiatan tahun 2024 dan rencana tindak lanjut tahun 2025.