
Delegasi Belanda Kunjungi Taman Sains Herbal Humbang Hasundutan
Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumatera Utara menghadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Ketua DEN, Luhut B. Panjaitan, bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara dan Delegasi Pemerintah Belanda mengunjungi Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
TSTH2 diproyeksikan sebagai pusat budidaya tanaman herbal, penelitian, dan pengembangan obat-obatan herbal berskala internasional. Kawasan ini juga akan menjadi pusat penelitian dan penghasil bibit unggul hortikultura untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Humbahas. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan TSTH2.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belanda, khususnya di sektor pertanian yang berfokus pada keberlanjutan dan ketahanan pangan.
Delegasi Pemerintah Belanda yang hadir antara lain: Michiel Sweers – Vice Minister for Foreign Economic Relations; Ministry of Foreign Affairs; Guido Landheer– Vice Minister of Agriculture, Fisheries Food Quality and Nature (LVVN); Adriaan Palm – Deputy Ambassador; Peter Zwart – Ministry of Foreign Affairs; Mark Zonneberg – Ministry of Agriculture, Fisheries, Food Quality and Nature (LVVN); Karin Schipper, Laisy Deng, Fedde Potjer – Dutch Enterprise Agency; Joost Van Uum– Agriculture Counselor; Nofalia Nurfitriani, Vani Liesyoani– Agriculture Officers; Hoh Li Huan – Agriculture Advisor – Malaysia; Lucas Jiang Kunrong – Agriculture Advisor – Singapore; Puji Astuti– Education Advisor; Ardita – Komunikasi.
Dalam sambutannya, Joost Van Uum, Konselor Pertanian Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, menyampaikan bahwa ketersediaan pangan merupakan tantangan utama setiap negara. Belanda menerapkan tiga pilar utama dalam pengembangan pertanian: keberlanjutan (sustainability), produktivitas (productivity), dan inovasi. Kerajaan Belanda juga berkomitmen mendukung pengembangan rumah kaca (greenhouse), pemberdayaan komunitas lokal melalui pelatihan dan capacity building, serta alih pengetahuan melalui kemitraan dengan SMK Pertanian, Politeknik Pertanian, dan Universitas Pertanian.
Di akhir kegiatan, delegasi Kerajaan Belanda bersama Bupati Humbang Hasundutan dan perwakilan dari berbagai kementerian meninjau lokasi Food Estate dan area pembibitan kentang milik Indofood.