
Monitoring LTT Padi Sawah dan Padi Gogo di Kabupaten Pakpak Bharat
Tim BRMP Sumatera Utara bersama Penjabat Kabupaten Swasembada Pangan melaksanakan kegiatan koordinasi dan monitoring Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah dan padi gogo di Kabupaten Pakpak Bharat.
Sebelum turun ke lapangan, dilakukan terlebih dahulu koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pakpak Bharat. Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bapak Edy Jonter Pandiangan, S.P., menyampaikan bahwa LBS (Luas Baku Sawah) di Kabupaten Pakpak Bharat hanya seluas 1.166 hektare, dengan pola tanam umumnya dua kali dalam setahun. Pertanaman untuk Musim Tanam (MT) II (periode Asep) telah selesai dilakukan, dan setiap hari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) telah melaporkan data LTT melalui aplikasi e-Pusluh.
Selanjutnya, tim melakukan kunjungan langsung ke lokasi pertanaman padi sawah di Desa Kuta Dame dan padi gogo di Desa Kuta Meriah. Saat ini, umur tanaman di kedua lokasi tersebut telah mencapai sekitar dua minggu. Untuk padi sawah, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber air. Debit air yang tersedia sangat kecil, dan posisi lahan persawahan berada di dataran yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber air, sehingga tidak memungkinkan untuk mencapai indeks pertanaman (IP) 3.
Adapun untuk padi gogo, lahan seluas sekitar 624 hektare telah dipersiapkan sejak bulan Maret 2025 sesuai dengan CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) yang bersumber dari dana APBN. Namun, hingga saat ini pertanaman belum dapat dilaksanakan karena benih belum tiba di lokasi. Akibatnya, sebagian petani telah menanam komoditas lain di lahan tersebut. Apabila benih telah tersedia, penanaman direncanakan akan dilakukan pada bulan September 2025.