UPBS Ayam KUB

Ayam KUB adalah salah satu hasil produk unggulan Balai Pengujian Standarisasi Instrumen Unggas dan Aneka Ternak (BPSIUAT) yang memiliki keunggulan komparatif baik produktivitas maupun ketahanan penyakit sehingga berpotensi untuk di kembangkan pada berbagai wilayah di seluruh pelosok Indonesia. DOC Ayam KUB saat ini sudah memilliki SNI dengan nomor 8405-1:2017. Dalam hal ini ayam KUB yang berasal dari BPSIUAT sudah tersebar untuk dikembangkan ke Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian di seluruh Indonesia.

Ayam SenSi-1 Agrinak diproklamirkan sebagai ayam Unggulan Balitnak pada tahun 2017 melalui SK Menteri Pertanian No. 39/Kpts/PK.020/1/2017 pada tanggal 20 Januari 2017 tentang pelepasan galur Ayam SenSi-1 Agrinak. Ayam SenSi-1 Agrinak ini merupakan hasil penelitian seleksi galur jantan (male line) selama 6 generasi dengan keunggulan pertumbuhan dan bobot badan yang lebih tinggi. Ayam SenSi-1 Agrinak dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan warna bulu; SenSi-1 Agrinak berbulu ABU dan SenSi-1 Agrinak berbulu PUTIH. Hasil seleksi bobot hidup umur 10 minggu pada jantan baik pada ayam SenSi-1 Agrinak berwaran bulu (PUTIH maupun ABU) sudah diatas >1 kg, dengan ratan bobot hidup umur 10 minggu sedikit lebih tinggi pada dan SenSi-1 Agrinak berbulu PUTIH; jantan 1051 gram/ekor; betina 751,00 gram/ekor dan SenSi-1 Agrinak berbulu ABU sebesar; jantan 1015 gram/ekor; betina 739,00 gram/ekor, (Hasnelly et., al., 2014, 2015, 2016). Kalau dilihat dari frekuwensi sebaran bobot badan umur 10 minggu ≥ 700 g/ekor pada SenSi-1 Agrinak berbulu Putih(terdapat bercak/totol hitam 10%) jantan mencapai 96,98% dan betina mencapai 82,52%. SenSi-1 Agrinak berbulu Abu jantan mencapai 94,19% dan betina mencapai 80,08% (Hasnelly et., al., 2015). Seperti yang diperkirakan bahwa frekewensi bobot hidup umur 10 minggu dengan kisaran ≥ 700 g/ekor lebih tinggipada jantan dibanding betina, karena memang seleksi bobot tubuh dilakukan hanya untuk yang jantan.

Ciri spesifik ayam SenSi-1 Agrinak dari segi fenotif adalah warna bulunya yang seragam, warna PUTIH (ada bercak/totol hitam 10%) pada SenSi-1 Agrinak PUTIH, warna ABU polos (dari ABU agak muda sampai ABU tua). Pada proses penelitian ayam SenSi-1 Agrinak, terpilihnya warna bulu PUTIH dan warna bulu ABU dalam melakukan seleksi maka persentase warna bulu inilah yang paling tinggi pada galur ayam Sentul pada populasi awal dilakukan penelitian seleksi. Selain warna bulu yang seragam ayam SenSi-1 Agrinak ini memiliki postur tubuh yang khas dengan bentuk jengger kacang dan warna shank dominan kuning sehingga mudah dibedakan dari ayam lokal lainnya. Keunggulan yang utama dari ayam SenSi-1 Agrinak ini adalah tingkat pertumbuhan relative cepat/tinggi dibandingkan dengan ayam lokal yang tidak diseleksi.