Panen dan Pascapanen Bawang Merah Varietas Batu Ijo
Setelah kegiatan penanaman, pemupukan, dan perawatan tanaman bawang merah varietas batu ijo yang telah dilakukan sebelumnya, saatnya memasuki tahapan panen dan pascapanen bawang merah tersebut. Berdasarkan SNI 3159-2013 yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional, ciri ciri bawang merah yang dapat dipanen yaitu, usia tanaman bawang merah 65-70 HST, umbinya tampak besar dan beberapa daun berwarna kecoklatan, pangkal daun tanaman sudah terlihat lemas, umbi bawang sudah muncul dipermukaan dan berwarna merah cerah serta terlihat sudah berbunga.
Panen dilakukan dengan cara mencabut secara perlahan keseluruhan tanaman dengan hati hati hingga umbinya terangkat dan tidak mengalami kerusakan atau tertinggal di tanah. Lalu diletakkan berjejer diatas mulsa/bedengan, kemudian diikat dengan tali plastik. Sebaiknya pemanenan dilakukan pada pagi hari dan saat cuaca cerah, serta keadaan tanah saat panen diusahakan kering untuk menghindari kerusakan/pembusukan pada umbi.
Setelah dilakukan pemanenan, bawang merah dimasukkan ke keranjang dan diangkut ke gudang penyimpanan. Kemudian dilakukan sortasi, dan sesuai SNI 3159.2013, bawang merah yang diproduksi oleh IP2SIP gurgur memiliki kualitas kelas 1 hingga kelas super dan rata rata memiliki ukuran 2,25 cm hingga lebih dari 2,5 cm. Bawang merah yang daunnya layu, dilakukan proses pengeringan, dan digunting daun serta akarnya. Kemudian dimasukkan kedalam karung rajut untuk dipasarkan. Dan jika daunnya belum layu, diikat dan digantungkan di rak-rak gudang penyimpanan bawang merah untuk dijadikan bibit kembali.